Tampilkan postingan dengan label lambang spn kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lambang spn kalbar. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Desember 2023

NAMA BATALYON SISWA DIKTUKBA POLRI SPN POLDA KALBAR

 

DETASEMEN SISWA ANGKATAN-50 SISWA DIKTUKBA POLRI GEL-II T.A. 2023

"SODIAPATI PRATAMA ARYANTA"

Artinya: Prajurit yang melindungi, melayani dengan berani dan tidak kenal takut serta mengutamakan keahlian dan ketegasan.


Rabu, 22 November 2023

Sejarah & Logo SPN Polda Kalbar

 


Sejarah Berdirinya SPN Polda Kalbar tidak terlepas dari awal kepemimpinan Kapolri Ke-Sepuluh, Jenderal Polisi (Purn) Mochamad Sanoesi yang lahir di Bogor, Jawa Barat, 15 Februari 1935. Sanoesi menjabat sebagai Kapolri sejak 7 Juni 1986 hingga 19 Februari 1991. Kapolri Mochamad Sanoesi mempunyai pandangan bahwa dalam menjalankan tugas, Polri harus mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, baik yang dimilikinya sendiri maupun yang ada pada masyarakat.
 
Selain itu, seluruh potensi yang ada harus dinamis agar mampu mendukung tugas-tugas Polri. Berangkat dari itulah, Sanoesi sebagai Kapolri kemudian mencanangkan motto Optimasi dan Dinamisasi yang kemudian terkenal dengan istilah Opdin. Dari pengalaman bertugas dikewilayahan dan dibidang pendidikan, Sanoesi melihat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Polri perlu ada penyempurnaan mekanisme dan sistem pendidikan Polri. Dia pun mengajukan wawasan bahwa dalam melaksanakan tugas-tugasnya Polri mutlak harus dilandasi dengan penggunaan ilmu dan teknologi.
Maka, lahirlah falsafah Vidya Satyatama Mitra, yang berarti, Pengetahuan adalah Sahabat Paling Setia. Agar wawasan itu terus diingat, kemudian dilekatkan pada Pataka Kobangdildat Polri berupa Sasanti Widya Satyatama Mitra.

Saat menjabat Askamtibmas Kasum ABRI, Sanoesi diperintahkan menyusun Strategi Pembinaan Kamtibmas jangka sedang (1984-1988). Naskah inilah yang kelak menjadi embrio dari penggelaran Strategi Opdin (Optimasi dan Dinamisasi) sewaktu Sanoesi menjabat Kapolri.
 
Strategi Opdin ini juga dimaksudkan sebagai benang merah kelanjutan dari kedua Strategi Kapolri sebelumnya, yaitu “Pola Dasar Pembenahan Polri” oleh Kapolri Jenderal Pol DR Awaloedin Djamin MPA, dan “Rencana Konsolidasi dan Fungsionalisasi (Rekonfu)” oleh Kapolri Jenderal Pol Anton Soedjarwo.

Semua itu didasarkan pada kesadarannya bahwa proses pembangunan Polri dan citranya dalam masyarakat bukanlah merupakan proses yang ditempuh secara terpenggal-penggal, melainkan merupakan suatu proses pembangunan yang berkesinambungan dan konsisten.

Atas segenap pengabdiannya, antara lain Sanoesi menerima Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama, dan Bintang Yudha Dharma Nararya. Sementara dari dunia internasional dia menerima Bintang Pratama Born (Thailand), Bintang Panglima Satya Mahkota (Malaysia), dan Comandeur de la Legian D’honneur.



#sumber: panara.id

WAKAPOLDA KALBAR TUTUP DIKTUKBA POLRI GEL-I T.A. 2024

  Sagatani, Kamis (11/7/24). Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigjen Pol Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si., melantik sebanyak 209...